Pernakah kalian mendengarkan lagu JKT48 Belalang Yang membangkang? Dalam makna lagu tersebut, pernahkah berpikir, apanya yang membangkang? Apakah Belalangnya? Atau ada hal lain yang membuat membangkang?
![]() |
Belalang yang Membangkang |
Melihat dari Vidio
Clip pada menit awal terlihat cada sebuah coding yang menuliskan memerintahkan
sesuatu namun terjadi error. Sama juga dalam mesin, robot, mahluk hidup pun
bisa terjadi error dalam pemograman.
Mengapa harus belalang? Apakah belalang suka membangkang? Menurut hasil pengamatan, belalang tak pernah membangkang. Ini hanyalah sebuah kiasan untuk mahluk hidup yang tidak mau diatur. Tidak hanya manusia, kuda bahkan harimau pun bisa saja tidak dapat diatur.
Biasanya, mahluk
hidup tidak mau diatur karena satu hal yaitu lapar. Coba perhatikan, apakah
harimau yang kelaparan akan mau menuruti keinginan manusia yang sedang
melakukan penjinakan? Tentu saja tidak bukan? Malah harimau semakin ganas.
Bukan saja harimau, semua mahluk hidup apabila kelaparan maka akan membuat berontak.
Lagu belalang yang
membangkang memang dapat dipahami pada orang tua yang sudah menyerah karena
anaknya tidak mau diatur atau diprogram. Dapat telihat dari lirik lagu dimana
si anak harus benr-benar berbuat baik, tidak boleh bolos pelajaran, tidak boleh
pergi lebih dari jam 9 malam. Namun, apakah arti ini dapat dikatakan diartikan
secara harfiah saja? Tentu saja tidak. Lagu ini dapat diperbesar maknanya untuk
seluruh kehidupan.
Kita mulai ke arti
harfiah dahulu baru meluas. Mengapa anak bisa menolak untuk diprogram? Tentu
bermacam-macam penyebab. Namun biasanya adalah lingkungan. Semisal ada anak
(tidak merujuk pada satu gender saja) diprogram orang tuanya untuk menyukai
Matematika karena orang tuanya Profesor di bidang sains. Si anak yang tidak
menyukai atau tidak bisa Matematika, bisa saja anak memberontak. Pemberontakan
ini sangatlah bermacam-macam bentuknya. Ada yang tidak semangat belajar dan
lebih jauh bahkan mungkin sadis membunuh seperti berita lalu ada anak membunuh
bapak, nenek, dan Ibu yang awalnya mau dibunuh, tapi tidak jadi dibunuh karena
si ibu berhasil menyelamatkan diri. Tidak dibenarkan dibenarkan untuk membunuh apalagi
membunuh orang tua apabila ingin berontak. Bisa juga si anak diprogram untuk S3
karena si Bapak adalah professor di suatu Universitas dengan gelar sampai S3,
tapi si anak merasa gelar S1 sudah cukup, ingin bekerja apa saja yang penting
halal, atau si anak hanya ingin bekerja di bidang menulis sambil berkeliling
atau travelling, tapi orang tua merasa pekerjaan tersebut hina karena orang tua
memiliki gelar S3 bahkan sudah meraih profesor. Hal ini bisa membuat anak itu
menjadi berontak.
Atau dapat hal lain
juga. Si anak dari sekolah tidak boleh pacaran agar bisa fokus. Sudah dia
laksanakan sampai akhirnya si anak sukses. Anaknya ingin pacaran, pada saat
pacaran dan akan menikah ternyata pacarnya adalah berbeda agama dengan orang
tuanya dan dari suku tertentu yang tidak disukai oleh orang tuanya. Misalnya si
anak pacaran dengan Tionghoa agama non muslim, sedangkan orang tuanya ingin
anaknya menikah dengan Arab, Palestina, atau Yaman dengan agama muslim, bisa
saja si anak memberontak menolak pemograman orang tua. Penolakan ini bahkan
bisa mencapai tingkat ekstrem dengan cara licik misalnya biarkan si pacarnya
ikut agama si pasangannya saat menikah tapi keesokan paginya si pacar yang
sudah menikah menjadi suami/istri kembali ke agama awal. Memang terlihat plin
plan dan mempunyai kesan mempermainkan agama, bahkan dalam Hukum Perdata
Internasional dikenal dengan penyelundupan hukum. Namun karena cinta telah
membara akhirnya mengambil jalan pintas tersebut.
Lebih jauh lagi,
seseorang memberontak itu kebanyakan karena lapar. Lapar disini jangan
diartikan mentah-mentah kurang makan, bukan. Tapi lapar disini adalah ketika
seseorang tidak diberikan kebutuhan-kebutuhan yang ia perlukan, kebutuhan yang
sebenarnya dibutuhkan tapi berlainan kebutuhan dari orang lain.
Atau dapat juga
pemberontakan terjadi karena dia merasa bosan dengan kehidupan yang itu-itu saja.
Dia ingin merasakan suatu kehidupan yang penuh kebebasan dalam alam demokrasi
dengan mana mereka dapat berbicara dengan sepuasnya tanpa larangan apapun.
Juga, pemberontakan
bisa terjadi karena anak ingin mengambil kehidupan penuh resiko, sedangkan orang
tua ingin hidup di zona nyaman.
Jadi dapat
disimpulkan, pemberontakan pada anak terjadi karena perbedaan pendapat,
prinsip, dan kebutuhan yang diperlukan tidak sesuai dengan yang didapatkan.
Sehingga pemograman perlu cara-cara agar dapat diterima oleh anak. Pemograman
yang tepat adalah dengan cara tidak memaksakan kemauan orang tua kepada anak,
melainkan dengan cara merayu, mengajak, layaknya sales mengajak calon pembeli
untuk mencapai tujuan sales yaitu membeli produk yang ditawarkannya.
Komentar
Posting Komentar