Filmnya sih menceritakan anak yang orang tuanya beda agama dan beda negara, Ayahnya beraga Islam, Ibunya beragama Budha. Nah bapak dari Naomi (Adisty Zara) itu baru taat beragama dan mengarah pada ekstrimis 2 tahunan lalu, sebelumnya adalah Islam KTP. Karena percekcokan dengan Ibu Naomi yang merupakan orang Jepang dan beragama Budha, maka cerai. Bapaknya yang kemudian kembali ke Indonesia dan malah menikah dengan wanita ekstrimis, menuntut anaknya untuk mengenakan hijab besar beserta cadar dan melarang jadi idol tentu membuat Naomi sedih, hingga akhirnya Ibu Naomi memutuskan untuk melarang anaknya berkomunikasi dengan Bapak Naomi dan membuat Ibu Naomi trauma dengan agama Islam.
Hingga saat itu Naomi ketemu dengan orang keturunan Jepang Indonesia yang diperankan oleh Junior Roberts dan membuka pandangannya tentang keislaman.
Dan akhirnya tau lah ceritanya siapa yang dimenangkan dari tata cara jenazah tersebut dikebumikan? Iya, agama mayoritas.
Filmnya sih sebenernya ya 8/10 lah, tapi ada satu yang membuat ngena yaitu sholat tuh disesuaikan dengan keadaan, misal boss di pekerjaan ngasih waktu sholat kurang dari 15 menit, itu cukup, karena sholat itu membutuhkan waktu paling lama 5 menit. Yang lainnya karena doa sesudah sholat dan baca Al Qur'an. Kalau mau, ya sholat aja sunnah malam tuh manfaatin doa dan baca Al Qur'an. Kemudian, agama Islam itu sebetulnya tidak ribet, yang ribet umatnya.
Cobalah untuk kita melihat agama itu jangan terlalu ekstrim, radikal, bener deh. Kalau terlalu radikal, kamu gak akan bisa bergerak, agama itu diibaratkan rem. Apabila rem terlalu pakem, apa yang terjadi pada motor kamu? Gak bisa gerak kan? Sama seperti agama, mau agama apapun Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu, Penghayat Kepercayaan, apabila dilaksanakan terlalu radikal dan ekstrim malah membuat kamu tidak pernah maju dan berhenti gak bisa kemana-mana.
Menurutku, cova nonton film Berebut Jenazah di Klik Film.
Komentar
Posting Komentar